Selasa, Februari 09, 2010

Tak Ada

Hari yang biasa, kadang kelopak itu terjatuh dari buluir - bulir bunga yang tak bisa berkembang lagi. kadang waktu menunggu putiknya jatuh berserakan di tanah gersang.........uh, kata itu terlalu berat untuk ku ucapkan. menemuinya saja sudah sulit untuk keutarakan kata - kata yang semestinya dia tahu. jujur, kehidupan ini terlalu luas untuk ku ceritakan. dia begitu sempurna dihadapan ku, juga dihadapan semua orang, entah kenapa kalau di hadapannya aku tak bisa berkata apa - apa. padahal aku ingin mengatakan " kau tak lebih dari seekor singa yang buas". tapi.............., mulut ini kelu....
Kadang gerimis jatuh menapis lembutnya wajah mu, aku semakin takut mengatakan itu, mengatakan sejujurnya, kadang warna rupamu bak

Tidak ada komentar: