LENTERA II
Di sini berdiri
Mengusung malam bintang sembunyi
Menghitung detik demi detik
Waktu berlalu
Semburat hitam menggenggam malam
Adakah seperti itu
Dulu warnamu seputih kaca
Membuat kita sering bertanya
Tentang teka teki
Yang kadang kita lantunkan di sana
Merambah lembut gurat rinaimu
Pada pelangi
Pada pagi hari
Pada rintik hujan
Yang jatuh basahi rambut hitam itu
Sekarang…….
Kita menjemput mimpi yang lain
Yang lebih indah dari kemarin
Walau badai sering menghadap
Apakah kita masih tegar
Seperti karang
Diterpa gelombang
Gelombang kemunafikan
Kota Ketiga, 09 Februari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar