Minggu, Februari 07, 2010

JINGGA

Jingga I

Mengenal dan memilikimu adalah anugerah
Aku malam sepi meranggas
dan kau selalu temani aku
Kadang berbilur rupa sering juga gemerisik suara

Hatimu warna kaca
Aku begitu sering ikut menanggis di dalamnya
Selalu ada yang membuatmu terluka
Karena tatap yang berlomba
menusukkan belati pada rapuhmu
juga lisan bertaring tajam yang memamah kekuatanmu

kau jadi begitu penakut, Jingga
bahkan untuk sekedar menatap lurus ke depan
semenjak kau miliki dia
ya.
Lelaki itu

Jingga II

Dulu Kau adalah karang
Tak oleng meski cercah dan puji memukulimu
Sering hujan panas mengumulimu
Kau tetap karang
Karang yang indah
Senja mana pula yang tak jatuh hati padamu ,Jingga
Bahkan dia
Ya.
Lelaki itu

Kau jadi keping berserakan
Ketika lelaki itu meminangmu menjadi istrinya
Kalian begitu sempurna

Jingga III

Kau lari menjauh
Tak ingin ada senja yang salah mencintaimu
Kadang kau sembunyi di tirai malam
Pernah menyamar jadi siang yang garang
Tapi kau tetap Jingga

Dan dia selalu dapat menemuimu

Kau lelah berlari
Kini kau jadi sering bercumbu pada rasa bersalah

Cinta memang luar biasa, Jingga
Bukan kau yang menanam tanggis
Kau hanya menuainya

Tidak ada komentar: