Jatuh terurai embun yang basah
Mengalir lembut di ujung salah
Membalut tulus waktu berdarah
Membagi nikmat mimpi yang merah
Dalam sebuah anugrah
Yang semakin bernanah
Hati yang kalut jangan terlukis
Menikam perih jiwa menapis
Torehkan sulit kadang menangis
Goreskan sepi buat meringis
Walau ini terasa sadis
Tapi tak apa semua apatis
Pada hari yang tak bergaris
Kadang setitik detik dipunya
Ingin dirangkai menjadi bunga
Walau pun orang selalu menghina
Tapi api tetap menyala
Terangi malam hangatkan jiwa
Temani kami warnai rasa
Rasa sulit yang kadang ada
Subulussalam, 11 Desember 2009, 06.52 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar