Sabtu, September 15, 2012

Kamis, September 13, 2012

Soal Studi Kasus Topik Fluida Statis



Beberapa hari ini listrik ditempat tinggal Rizky mengalami gangguan. Akibatnya keluarga harus menggunakan penerangan lampu petromak. Untuk menyalakan petromak diperlukan spirtus. Naasnya persediaan spirtus dirumah risky sudah habis. Rizky akhirnya diminta oleh Ayahnya untuk membeli spirtus ke toko.
Bergegas Rizky mengambil motornya dan langsung melaju ke toko penjual spirtus. Ditempat tujuan Rizky menemukan ada dua toko menjual spirtus yaitu toko Biru dan Toko Ungu. Toko biru sangat ramai pembelinya, akhirnya risky membeli spirtus di toko ungu yang agak sepi.
Rizky heran dan tak habis mengerti. Ternyata spirtus yang ia beli lebih murah dibanding ketika membeli ditoko biru.
“Mengapa justru di Toko biru lebih ramai, padahal harganya lebih mahal” gumamnya sambil menghitung sisa uang kembaliannya. “ Tapi lumayan aku dapat sisa uang kembaliannya”
Sesampai dirumah, diserahkannya spritus itu pada ayahnya. Ayahnya segera menggunakan untuk menyalakan petromak.
“Ky…..!” terdengar panggilan ayahnya
Rizky terkejut. Diapun bergegas mendekat
“apa ayah tahu, aku menyimpan uang kembaliannya” pikirnya dalam hati, ia merasa bersalah.
“Spirtus yang kamu beli kok tidak seperti yang dulu, kok susah kali dinyalakan” Tanya ayahnya
Rizky bingung…………….!!!
Jika kamu ahli fisika dapatkah kamu membantu masalah rizky tersebut

Pembelajarn Kooperatif Tipe TGT



Teams games tournaments (TGT) atau pertandingan permainan tim sama dengan STAD dalam segala aspek, tapi dalam satu hal ada yang berbeda seperti kuis dan system penelitian peningkatan individu itu berbeda. TGT mengunakan system pertandingan akademik dimana siswa bersaing untuk menunjukan kebolehan tim mereka sendiri dengan anggota tim yang lain, yang menunjukan kemampuan akademik siswa.
            Dalam TGT siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh tambahan poin pada skor tim mereka. Permainan disusun dari pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan pelajaran yang dirancang untuk mengetes pengetahuan yang diperoleh siswa dari penyampaian kelas presentasi dan kegiatan-kegiatan kelompok. Permaianan itu dimainkan pada meja-meja tournament. Setiap meja tournament dapat diisi oleh wakil-wakil kelompok yang berbeda, namun memiliki kemampuan setara.
            Permainan itu berupa pertanyaan-pertanyaan yang ditulis pada kartu-kartu yang diberi angka. Tiap-tiap siswa akan mengambil sebuah kartu yang diberi angka dan berusaha untuk menjawab pertanyaan yang sesuai dengan angka tersebut. Tournament ini memunngkinkan bagi siswa dari semua tingkat untuk menyumbang dengan maksimal. Tournament ini dapat berperan sebagai review materi pelajaran.
            Penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT setelah selesai materi yang diajarkan maka siswa dikelompokkan dan dibagi lembar kegiatan siswa (LKS). Selama menggunakan LKS diterapkan pembelajaran kooperatif untuk menekankan aktivitas siswa, dimana siswa bekerja bersama dalam kelompok bertanggung jawab atas kesuksesan kelompoknya. Pembelajaran ini memanfaatkan bantuan siswa lain, untuk meningkatkan pemahaman dan penguasaan materi pelajaran, karena siswa lebih paham akan apa yang disampaikan oleh temannya dari pada gurunya.

Strategi Pembelajaran Genius Learning



Genius learning atau lebih tepat disebut sebagai holistik learning adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan suatu rangkaian pendekatan praktis dalam upaya meningkatkan hasil proses pembelajaran. Upaya peningkatan ini dicapai dengan menggunakan pengetahuan yang berasal dari berbagai disiplin ilmu seperti pengetahuan tentang cara kerja otak, cara kerja memori, neuro- linguistik programming, motivasi, konsep diri, keperibadian, emosi, perasaan, pikiran, metagonisi, gaya teknik mencatat, dan teknik belajar lainnya ( Gunawan, 2006: 2).
Dasar dari genius learning strategy adalah acceleretead learning atau percepatan belajar. Pemercepatan didefenisikan sebagai memungkinkan siswa untuk belajar  dengan kecepatan yang mengesankan  dengan upaya yang normal dan dibarengi kegembiraan ( DePorter, 2005: 14 ) tujuannya sama yaitu bagaimana membuat proses pembelajaran menjadi efisien, efektif dan menyenangkan.
Pada Genius Learning  maka kita berkeyakinan jika siswa dapat dimotivasi dan diajar dengan cara yang benar. Dengan menghargai keunikkan siswa maka mereka dapat mencapai suatu pembelajaran yang maksimal. Pendekatan  yang digunakan dalam Genius Learning membantu siswa untuk bisa mengerti kekuatan dan kelemahan mereka yang sesuai dengan gaya belajar mereka masing- masing, Siswa akan memahami proses belajar yang benar, sesuai dengan kepribadiaan mereka masing- masing.
Asumsi dasar yang digunakan dalam mendefenisikan kecerdasan dalam strategi Genius Learning adalah sebagai berikut:
1.      Setiap orang lahir dengan kemampuan yang sama dan unik ( Madden, 2002: 11 ).  Setiap orang dilahirkan dengan  kombinasi kecerdasan yang beragam, karena perbedaan dari beberapa faktor yang mendominasi dan tingkat pengembangan kecerdasan yang dimiliki, kondisi lingkungan dan proses pembelajaran akan menentukan seberapa cepat atau lambat proses  perkembangan kecerdasan terjadi. Faktor yang mempengaruhi  pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan ( Gunawan, 2006: 223 ) antara lain:

Pembelajaran Berbasis Proyek (Project based Learning)


PBL (Project based Learning/ Pembelajaran Berbasis Proyek) merupakan metoda belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata. PBL dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan pelajar dalam melakukan insvestigasi dan memahaminya. Berikut pengertian PBL menurut beberapa ahli.a. PBL adalah metoda pengajaran sistematik yang mengikutsertakan pelajar ke dalam pembelajaran pengetahuan dan keahlian yang kompleks, pertanyaan authentic dan perancangan produk dan tugas [University of Nottingham, 2003].b. PBL adalah pendekatan cara pembelajaran secara konstruktif untuk pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata dan relevan bagi kehidupannya [Barron, B. 1998, Wikipedia].c. PBL adalah pendekatan komprehensif untuk pengajaran dan pembelajaran yang dirancang agar pelajar melakukan riset terhadap permasalahan nyata. [Blumenfeld et Al. 1991].d. PBL adalah cara yang konstruktif dalam pembelajaran menggunakan permasalahan sebagai stimulus dan berfokus kepada aktifitas pelajar. [Boud & Felleti, 1991]. Metoda ini memiliki kecocokan terhadap konsep inovasi pendidikan bidang keteknikan, terutama dalam hal sebagai berikut :§ pelajar memperoleh pengetahuan dasar (basic sciences) yang berguna untuk memecahkan masalah bidang keteknikan yang dijumpainya,§ pelajar belajar secara aktif dan mandiri dengan sajian materi terintegrasi dan relevan dengan kenyataan sebenarnya, yang sering disebut student-centered,§ pelajar mampu berpikir kritis, dan mengembangkan inisiatif.Ada tiga kategori umum penerapan proyek untuk pelajar, yakni mengembangkan keterampilan, meneliti permasalahan dan menciptakan solusi. Kreatifitas dari suatu proyek membantu perkembangan pertumbuhan individu. Berdasarkan hasil riset bahwa PBL memberikan kemampuan kognitif dan motivasi yang menghasilkan peningkatan pembelajaran dan kemampuan untuk lebih baik mempertahankan/ menerapkan pengetahuan[4]. Pada model PBL pelajar dilibatkan dalam memecahkan permasalahan yang ditugaskan, mengijinkan para pelajar untuk aktif membangun dan mengatur pembelajarannya, dan dapat menjadikan pelajar yang realistis[6]. Pendekatan ini mengacu pada hal-hal sebagai berikut.a. Kurikulum : PBL tidak seperti pada kurikulum tradisional, karena memerlukan suatu strategi sasaran di mana proyek sebagai pusat.b. Responsibility : PBL menekankan responsibility dan answerability para pelajar ke diri dan panutannya. c. Realisme : kegiatan pelajar difokuskan pada pekerjaan yang serupa dengan situasi yang sebenarnya. Aktifitas ini mengintegrasikan tugas otentik dan menghasilkan sikap profesional.d. Active-learning : menumbuhkan isu yang berujung pada pertanyaan dan keinginan pelajar untuk menemukan jawaban yang relevan, sehingga dengan demikian telah terjadi proses pembelajaran yang mandiri.e. Umpan Balik : diskusi, presentasi, dan evaluasi terhadap para pelajar menghasilkan umpan balik yang berharga. Ini mendorong kearah pembelajaran berdasarkan pengalaman.f. Keterampilan Umum : PBL dikembangkan tidak hanya pada ketrampilan pokok dan pengetahuan saja, tetapi juga mempunyai pengaruh besar pada keterampilan yang mendasar seperti pemecahan masalah, kerja kelompok, dan self-management.g. Driving Questions : PBL difokuskan pada pertanyaan atau permasalahan yang memicu pelajar untuk berbuat menyelesaikan permasalahan dengan konsep, prinsip dan ilmu pengetahuan yang sesuai.h. Constructive Investigations : sebagai titik pusat, proyek harus disesuaikan dengan pengetahuan para pelajar.i. Autonomy : proyek menjadikan aktifitas pelajar sangat penting.  

Rabu, September 12, 2012

Kaca Yang Berdebu


Ia ibarat kaca yang berdebu
Jangan terlalu keras membersihkannya
Nanti ia mudah retak dan pecah

Ia ibarat kaca yang berdebu
Jangan terlalu lembut membersihkannya
Nanti ia mudah keruh dan ternoda

Ia bagai permata keindahan
Sentuhlah hatinya dengan kelembutan
Ia sehalus sutera di awan
Jagalah hatinya dengan kesabaran

Lemah-lembutlah kepadanya
Namun jangan terlalu memanjakannya
Tegurlah bila ia tersalah
Namun janganlah lukai hatinya

Bersabarlah bila menghadapinya
Terimalah ia dengan keikhlasan
Karena ia kaca yang berdebu
Semoga kau temukan dirinya
Bercahayakan iman

Album : Bahasa jiwa
Munsyid : Maidany
http://liriknasyid.com